28 November 2016

Campuran



1.   Pengertian Campuran
Campuran adalah materi yang terbentuk atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat asalnya. Campuran juga dapat didefinisikan sebagai zat yang terdiri dari dua atau lebih yang tergabung tanpa melalui reaksi kimia. Contoh campuran misalnya: air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula.
2.   Macam-macam Campuran
a.   Campuran homogen
1)   Pengertian campuran homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Contohnya larutan gula dalam air, di mana air dianggap sebagai pelarut (solvent), dan gula sebagai zat terlarut (solute).
2)   Jenis-jenis campuran homogen
a)   Gas dalam gas
Pada umumnya, setiap gas dapat menjadi pelarut bagi gas-gas yang lain, begitu juga sebaliknya. Campuran antar berbagai macam gas dapat membentuk campuran.
Lapisan udara yang mengelilingi bumi terdiri dari berbagai macam gas, antara lain: oksigen (21%), nitrogen (78%), dan 1% yang terdiri dari karbondioksida, uap air, helium, argon dan neon.
b)   Gas dalam zat cair
Gas yang bercampur dengan zat cair dapat membentuk larutan, contohnya karbondioksida pada minuman. sprite, coca cola, dan fanta.
c)   Gas dalam zat padat
Gas dapat larut dalam zat padat sehingga membentuk suatu campuran. Contoh: gas H2 larut dalam logam Paladium
d)   Zat cair dalam zat cair
Zat cair dapat saling melarutkan zat cair lainnya dan membentuk larutan, misal: gula dalam air, alkohol dalam air. Meskipun demikian, ada juga zat cair yang tidak larut dalam zat cair lainnya, misal: minyak dalam air.
e)   Zat padat dalam zat cair
Gula merupakan salah satu contoh zat padat yang dapat larut dalam air.
3)   Sifat campuran homogen (larutan):
a)   Mempunyai perbandingan massa yang tidak tetap.   
b)   Partikel-partikel campurannya tidak terlihat.
c)   Dapat ditembus cahaya (transparan).
d)   Zat yang terlarut tersebar merata ke seluruh bagian.
e)   Tiap bagian larutan mempunyai susunan dan sifat yang sama.
f)   Zat-zat dalam larutan dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya.
b.   Campuran heterogen
1)   Pengertian campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua macam zat atau lebih yang mana zat-zat yang tercampur di dalamnya masih dapat dibedakan satu sama lain.
2)   Jenis-jenis campuran heterogen
a)   Koloid
Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaan atau sifatnya terletak antara larutan dan suspensi. Ukuran partikel koloid adalah 10 – 1000 nm. Partikelnya menyebar, tidak dapat mengendap, dan bersifat menghamburkan cahaya.
Koloid kelihatan keruh, tetapi bila didiamkan tidak memisah. Koloid tidak dapat dipisahkan atas komponennya dengan penyaringan biasa, kecuali dengan penyaringan ultra.  Contoh koloid antara lain: susu, santan, air sabun, kuning telur, cat, jeli rambut.
Pengelompokkan koloid dibagi atas fase terdispersi dan medium pendispersi. Dilihat dari fase terdispersi dan medium pendispersinya, koloid dibagi menjadi 8 macam, yaitu:
Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifatnya terhadap cahaya. Larutan tersebut bersifat transparan, sehingga berkas cahaya tidak dapat diamati dari samping. Koloid menghamburkan cahaya yang dapat diamati dari samping. Sifat penghamburan cahaya ini disebut Efek Tyndall. Contoh efek Tyndall antara lain adalah asap kabut, penghamburan cahaya matahari pada pagi yang berembun.
b)   Suspensi
Suspensi merupakan campuran kasar dan bersifat heterogen. Istilah suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen dari suatu zat padat dalam zat cair. Zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena pengaruh gravitasi (mengalami sedimentasi).
Suspensi terlihat sangat keruh, mempunyai bidang batas yang jelas, dan akan memisah jika didiamkan. Suspensi dapat dipisahkan dengan proses filtrasi (penyaringan) dan pengendapan (sedimentasi). Suspensi memiliki ukuran partikel lebih dari 1.000 nm. Contoh suspensi antara lain: air kapur, air lumpur, dan air terigu.

No comments:

Post a Comment